Seperti kita ketahui, aset dari sebuah entitas perusahaan dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu fixed assets, intangible fixed assets dan current assets. Salah satu unsur aset lancar pada perusahaan dagang yang sangat berpengaruh pada laporan keuangan adalah persediaan barang. Hal ini dikarenakan kegiatan utama dalam perusahaan dagang adalah membeli dan menjual barang dagangan. Sehingga penghasilan utamanya diperoleh dengan menjual barang dagangan.
    Perputaran persediaan juga akan sangat berpengaruh pada besarnya modal kerja yang harus dikeluarkan oleh perusahaan yaitu apabila jumlah persediaan yang dijual dan diganti  semakin banyak, maka akan menperkecil modal yang dikeluarkan.
    Nilai Persediaan barang juga akan mempengaruhi terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan. Semakin tinggi nilai persediaan maka diasumsikan akan semakin meningkatkan laba perusahaan. Begitupun sebaliknya semakin rendah nilai persediaan maka akan menurunkan laba. Sehingga persediaan harus dicatat dengan metode yang baik agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat merepresentasikan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya.